ANALISIS LINGKUNGAN KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA - FLANEURID

Latest

Jumat, 12 Maret 2021

ANALISIS LINGKUNGAN KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA

 

Analisis Lingkungan

Kinerja Ekspor dan Impor Indonesia Meningkat Per September 2020

ANALISIS LINGKUNGAN KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA

 

 

Tanggal publikasi        : 15 Oktober 2020

Sumber                        : katadata.co.id

 

A.    Rangkuman

Indonesia mencatatkan kenaikan kinerja ekspor dan impor per September 2020. Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 14 miliar, naik 6,97% dari bulan sebelumnya. Kenaikan secara bulanan terjadi pada semua ekspor, yaitu migas naik 17,43% dan nonmigas naik 6,47%. Namun ekspor masih menurun 0,51% dibandingkan September 2019 yang mencatatkan US$ 14,1 miliar. Hal sama terjadi pada kinerja impor yang naik 7,71% dari US$ 10,7 miliar pada Agustus 2020 menjadi US$ 11,6 miliar. Namun jika dibandingkan tahun sebelumnya mencatatkan penurunan hingga 26,31% dari US$ 14,2 miliar pada September 2019.

 

B.     Faktor Pendorong

Faktor pendorong perdagangan internasional :

a.       Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

b.      Perbedaan kekayaan sumber daya alam

c.       Perbedaan selera masyarakat

d.      Perbedaan iklim tiap negara

e.       Keinginan memperluas pasar dan menambah keuntungan

f.       Kelebihan atau kekurangan produk dalam suatu negara

 

C.    Faktor Penghambat

Faktor penghambat perdagangan internasional :

a.       Perbedaan mata uang antarnegara

b.      Keamanan yang rendah pada suatu negara

c.       Kebijakan perdagangan internasional

d.      Proses pembayaran sulit dengan risiko besar

e.       Menurunnya tingkat kesejahteraan suatu negara

f.       Terdapat lembaga-lembaga ekonomi di suatu daerah

g.      Kurs mata uang yang tidak stabil

h.      Terjadinya perang dan konflik antarnegara

i.        Adanya peraturan antidumping

 

D.    Analisis

Menurut Drucker, globalisasi adalah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global, yaitu penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yang cepat, dan pasar uang global. Kegiatan ekspor dan impor disebut sebagai realita globalisasi karena memenuhi karakteristik globalisasi, yaitu pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung. Realita tersebut termasuk dalam globalisasi yang terjadi karena faktor semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia. Menurut gejala globalisasi di Indonesia dalam bidang ekonomi, realita tersebut termasuk globalisasi perdagangan karena kegiatan perdagangan dan persaingan, terutama perdagangan dalam skala besar menjadi lebih mudah, ketat, dan adil. Perdagangan internasional sesuai dengan teori globalisasi yang dikemukakan oleh Thomas Friedman, yaitu globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global atau disebut dengan teori neoliberalisme.

 

E.     Kesimpulan dan Komentar

Di era seperti ini perkembangan teknologi terjadi hampir di semua aspek, salah satunya adalah perkembangan transportasi dan komunikasi yang menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan internasional. Perkembangan tranportasi tidak hanya memudahkan mobilisasi manusia, tetapi juga mobilisasi barang antarnegara. Realita ini termasuk globalisasi karena terjadi perkembangan perdagangan pada zaman dahulu dan pada era modern seperti sekarang. Perdagangan internasional dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk negara.

Komentar saya terkait realita globalisasi ini adalah setuju karena perdagangan internasioal membawa banyak dampak positif terhadap suatu negara, terutama dalam pemenuhan kebutuhan negara. Selain itu juga menjadikan suatu negara berpeluang untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Hal ini tentu berpengaruh terhadap citra suatu negara di dunia internasional sehingga negara mampu bersaing secara sehat melalui perdagangan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar